study Banding di Thailand


Gb.wat arun di malam hari

Tanggal 11 September 2012 sekolah kami mengadakan study banding di Thailand Bangkok. Seneng pastinya karena ini pertama kalinya saya berkunjung ke kota yang dikenal dengan gajah putih ini.

Sebelum keberangkatan kami semua saling memastikan supaya tidak ada barang yang tertinggal, dan yang pasti paspor tidak boleh tertinggal.

Dari jam 5 Pagi kita berangkat dari Rumah, check In jam 07.30 pagi di Bandara Soekarno Hatta untuk transit di Singapore, sampai di Singapore kira kira jam 10 siang, tadi sempat terpikir bakal kelaperan karena dari rumah belum sempat sarapan, tapi untungnya tertolong dengan makan siang di pesawat.







Kita berangkat ke Thailand dengan pesawat Singapore Airlines, kebetulan cuaca di Singapore sedang mendung dan turun ujan, jadi rasa kuatir itu ada, takut awan tebal.


Perjalanan Singapore Bangkok kurang lebih satu setengah jam. Setibanya di Thailand saya dan teman teman langsung mengunjungi sebuah Mall baru yang bisa dibilang masih baru dan pastinya harga barang-barangnya juga masih promo. (Kata orang di sana, orang indonesia suka dengan promo, makanya kita ditujukan di sini).




Setelah cukup puas di Mall ini, walaupun keluar juga nggak bawa apa-apa saya dan yang lainnya langsung di ajakin ke salah satu rumah makan yang sangat populer di Thailand. Karena memang sangat mewah, pelayanannya pun juga beda dari yang lainnya, yaitu dengan memakai sepatu roda, ya sepatu roda, karena memang rumah makan ini cukup luas jadi tidak memungkinkan pelayannya jalan kaki.








Kalian pasti bertanya-tanya gimana untuk melayani pengunjung yang duduknya di menara paling atas itu, mau tau kan, saya sebelumnya juga bertanya-tanya, ketika saya  sedang menikmati makanannya tiba tiba ada suara gemuruh gitu dari belakang kemudian saya liat ternyata ada orang yang memakai baju ala Jepang gitu terjun dengan tali yang melintang gitu, sayangnya saya tidak bisa mengambil gambarnya karena memang sangat cepat. Pokonya seru deh kalau kalian ke Thailand harus mampir di sini.





Di sini juga ada kesenian tari yang sangat menghibur para pengunjungnya, kemudian kita juga di beri kesempatan untuk foto bareng dengan para penarinya. seru ya?



oke...!!!


Setelah kita semua selesai makan kita langsung menuju ke hotel untuk istirahat. Setelah bebapa jam kita beraktifitas pasti badan terasa capek. Kebiasan di Indonesia pun kita lakuin di Sini coba liat :

Celana dalem cantelin aja di kursi,celana di kasur,nggak bisa ngilangin kebiasaan kalau di rumah, pulang sekolah sepatu taruh aja nggak dirapiin, tapi itu dulu, kalau sekarang sudah mulai nggak lagi, bisa dibilang lebih mikir lah karena memang keadaannya harus prihatin, jauh dari orang tua. Sok bijak ya?

lanjut...!

Hari kedua ini merupakan puncak tujuan kita ke Thailand yaitu berkunjung ke sokolah Mater Dei yang terkenal dengan kedisiplinannya, memang benar pertama kita menginjakan kaki di sekolah ini, kita disambut dengan sapaan yang khas di Thailand untuk seorang Cowok menyapa Cewek biasanya kata yang di ucap itu Sawadikap, kemudian kalau Cewek menyapa Cowok kata yang di ucapkan yaitu Sawadikaa, lucu ya tapi itu memang tradisi di sana. Bahasa Thailand memang lucu tapi kenapa aku nggak ngerti ya?

Kita liat aja [pic] nya:






















Karya anak anak Mater Dei yang terpasang di dinding ini merupakan bentuk karya dan inspirasi anak untuk terus berkarya dengan segala hal yang di ajarkan di sana, kemudian bisa kita lihat di sana setiap anak yag masuk ruangan, sepatu harus di lepas dan tertata rapi di depan kelas. Sungguh merupakan kebiasaan yang luar biasa mereka lakukan.

Banyak sekali hal baru yang kami dapat di sekolah ini, mulai dari kebiasaan baik yang mereka bangun, karya seni, dan juga kedisiplinan. Sungguh menginspirasi kita semua untuk bisa kita lakukan di sekolah SMA PL.

Setelah setengah hari kita berkunjung ke Mater Dei kita tidak merasa capek, rasa seneng terus ada, makanya kita langsung diajakin ke tempat pembuatan perhiasan berbahan emas, di sana ada cara pembuatan perhiasan dari mulai permata yang masih wujud asli dari alam sampai menjadi barang yang dapat kita pakai yaitu perhiasan, harganya sih relatif tergantung dari bahan dan ukurannya dan juga komposisinya.

Lanjut selesai dari tempat ini kita makan siang kemudian lanjut ke Madame Tussauds Bangkok. Seperti halnya kita tau, para seniman di Bangkok membuat sebuah patung Lilin dari orang orang yang terkenal di Dunia ini, salah satunya Jackie Chan, Presiden Soekarno dan tokoh terkenal lainnya. Patungnya bener bener mirip, mulau dari bulu kulitnya persis dengan aslinya.






Gb.Patung lilin dari indonesia

Ini foto temen saya yang baru 2 Tahun di Jakarta perutnya udah Gede, aku bingung dia hamil atau memang karena makannya banyak. nggak tau deh...


Setelah kita puas berfoto disana kita langsung menuju ke Mall [aduh lagi lagi mall], paling juga cuma cari diskonan kalau tidak ada ya tidak beli.Kata orang di sana orang indonesia kalau ada diskon pasti dia ngeborong. Kalau dari diri aku sendiri nggak juga sih, menyesuaikan isi kantong aja.

Kita di sini cuma muter muter nggak jelas gitu,karena memang kita belum jelas mau beli apa, jadi kita cuma iseng-iseng aja jalan, tapi kita lama lama tidak betah karena bau masakan khas disana, daging Babi, bener bener nggak enak banget, mungkin bagi sebagian besar orang di sana itu udah biasa. Akhirnya saya dan temen yang lain cari makanan yang biasa kita makan di Indonesia yaitu Macdonald. Ya tadinya mau cari warteg atau warung pecel gitu tapi nggak ada di sana.

Setelah kita selesai makan kita langsung menuju ke Teater pentas LadyBoy karena kita merasa penasaran dengan cerita yang kita dapet katanya waria di sana cantik cantik.

[hampir telanjang aja tu waria]


 Ni buktinya waria nya cantik cantik kan, tapi kalau kita perhatiin di kakinya dan juga jari kaki, bener bener nggak enak banget jempolnya gede, betisnya juga. Hal yang paling konyol ketika ada salah satu waria yang membuka bajunya sampai terlihat Dadanya yang lumayan gede, tapi buat aku mikirnya positif aja.
Terus juga hal koyol kedua ketika penonton ada yang di suruh naik panggung disana penonton di cium Bibir, di pegang alat fitalnya, aduh pokonya geli kalau saya liat, sampe saya berpikir kok mau maunya gitu naik.

Cerita saya sampai disini dulu ya semoga menghibur dan juga memberikan pandangan bagi temen-temen yang mau berlibur ke Bangkok.Terima kasih.